Kami adalah media penyedia informasi tentang makanan yang ramah bagi kantong pelajar di Indonesia. Stoodies akan meliput di berbagai kota di Yogyakarta dibagi ke dalam chapter.

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Hallo sobat stoodies, cuaca siang ini cukup terik yaaa. Kalau panas-panas gini enaknya emang minum yang seger-seger ngga si? Buat kamu mahasiswa Jogja khususnya anak-anak UIN, tim stoodies punya rekomendasi minuman yang seger dan murah juga pastinya. Dijamin ngga bakal bikin kanker deh (kantong kering).

Yapp, Es Oyen, sobat stoodies tentunya sudah tidak asing lagi kan dengan minuman pelepas dahaga yang satu ini? Es Oyen sendiri merupakan minuman segar yang berasal dari kota Kembang, Bandung loh sobat stoodies. Mengenai sejarah dan asal mula es oyen ini bermula dari nama seorang penjual Es Campur bernama Pak Oyen. Tapi jangan salah ya sobat stoodies, berdasarkan beberapa artikel yang tim stoodies  baca, nama asli Pak Oyen adalah Pak Haji Rahmat, nama Oyen hanya sebuah julukan saja. Namun siapa sangka, julukan ini justru menorehkan sejarah baru dalam kancah dunia minuman di Indonesia.  Tetapi, ada versi lain mengenai asal muasal es ini, konon katanya nama “Oyen” ini diambil dari nama burung perkutut  yang dipelihara oleh Pak Rahmat. Terlepas dari fakta sebenarnya mengenai Es Oyen, kalian wajib mencoba dan merasakan kesegaran dari Es Oyen, dijamin bakal nagih deh. Saat itu, Pak Oyen menjajakan minuman miliknya ini dengan menggunakan gerobak sambil berkeliling di wilayah Bandung. Jadi ngga heran nih, kalau kebanyakan orang menganggap Es Oyen dan Es Campur itu sama, ya karena memang mereka bersaudara dan sama-sama dibuat oleh Bapak Oyen. Namun hal yang paling membedakan di antara keduanya adalah “santan”. Es campur biasanya memakai santan sebagai kuahnya agar menambah cita rasa gurih pada minuman. Namun, karena tidak semua orang menyukai santan akhirnya munculah ide Es Oyen. Di mana es ini tidak menggunakan kuah santan, hanya memakai susu dan sirup sebagai kuahnya. Jadi kembali lagi ke selera sobat stoodies masing-masing yaa, keduanya sama-sama enak kok. Apalagi dinikmati saat siang hari ditambah lagi dengan panasnya kota Jogja, dijamin langsung adem nyess.

Perpaduan antara segarnya buah kelapa, asem manis dari buah nanas, lembutnya buah alpukat, serta tekstur chewy dari pacar china menambah nikmatnya es oyen apabila disantap di siang hari. Es Oyen yang kali ini tim stoodies datangi ada di daerah Sarowajan tepatnya berada di Jalan. Sarowajan Baru No 155. Kalau tim stoodies melewati jalan itu lalu melihat sebuah gerobak bertuliskan “Es Oyen Sarmila Bandung”, cuss langsung mlipirr aja. Es Oyen disini variannya cukup banyak dari yang biasa sampai yang paling istimewa dengan tambahan buah durian. Harga dari satu porsi es oyen ini dapat kalian nikmati hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp7.000,00 aja loh sobat stoodies. Selain dengan kuah susu dan sirup, bagi kalian yang suka manis, ada juga varian dengan madu yang dibandrol dengan harga Rp9,000,00 saja. Kalau kalian pecinta durian, jangan panik jangan khawatir! Kalian juga bisa menambahkan durian sebagai toping dengan harga Rp13.000,09 saja. Pemilik Es Oyen ini mengungkapkan “Biasanya ramai di jam-jam siang, di antara jam 12.00 WIB sampai dengan jam 14.00 WIB. Kalau lagi ramai, jam 13.00 WIB bisa sudah habis,” ujar beliau. Jadi, buat Sobat stoodies yang ingin mencoba kesegaran es ini bisa datang dari jam 10.00 WIB, karena Es Oyen Sarmila ini sudah buka dari jam 10.00 WIB sampai jam 17.00 WIB. Kalau sobat stoodies jalan-jalan atau melawati jalan Sarowajan ini, jangan lupa mampir yaa!


Fitriana Wahyu Inayah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]