Kami adalah media penyedia informasi tentang makanan yang ramah bagi kantong pelajar di Indonesia. Stoodies akan meliput di berbagai kota di Yogyakarta dibagi ke dalam chapter.

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Yogyakarta (17/03) – Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di Asia Tenggara dan dunia. Setiap pulau bahkan di dalam pulau itu sendiri memiliki keberagaman. Contohnya, pulau Jawa yang memiliki lima provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, dan Banten. Kelima provinsi tersebut terdiri dari suku Jawa, Sunda, Baduy, Osing, Betawi, Madura, dan Tengger. Adanya perbedaan suku tersebut memunculkan keberagaman kuliner sesuai dengan keadaan tempat tinggal dan kebiasaan hidup mereka. Keanekaragaman kuliner itu pun dapat dijadikan sebagai peluang untuk membuka usaha seperti warung makan. Salah satu warung makan yang cukup terkenal yaitu Warung Pojok Mbak Yuni.

Warung Pojok Mbak Yuni merupakan warung makan kaki lima yang terletak di Kotabaru. Warung makan ini menyediakan berbagai macam lauk dan sayur-sayuran. Semua menunya merupakan makanan Jawa dan ada beberapa menu yang dimasak di tempat. Teknik memasaknya masih menggunakan arang yang dapat menambah kelezatan dan aroma smoky pada makanan khususnya gorengan. Warung ini sempat viral di sosial media karena rasa makanannya sangat mirip dengan masakan rumah. Selain itu, harganya yang ramah di kantong juga menjadi alasan mengapa pelanggan memilih berbelanja makanan di Warung Pojok Mbak Yuni.

Warung makan ini siap melayani pelanggan mulai dari Hari Senin sampai Jum’at jam 06:00-14:00 WIB. Akan tetapi,  Mbak Yuni mengatakan kalau akhir-akhir ini warung makannya kerap tutup lebih awal karena dagangannya sudah habis sebelum pukul 14:00 WIB.

Jika ingin mencoba menu makanan di Warung Pojok Mbak Yuni, kalian bisa datang ke tempat ini dengan mengendarai motor, mobil, ataupun sepeda. Tempat parkirnya berada di sekitar warung makan dan ada petugas yang menjaga kendaraan pelanggan. Meskipun jam baru menunjukkan pukul 07:00 WIB, antriannya sudah sangat panjang sampai meluber ke pinggiran jalan. Kendati demikian, antriannya tetap rapih, mematuhi protokol kesehatan, dan tidak ada yang menyela antrian karena pelayanannya yang terhitung cepat. 

Di warung makan ini, ada tiga sampai empat orang pelayan yang siap melayani pelanggan. Mereka semua sangat ramah sehingga kalian tidak perlu khawatir saat menjadi pelanggan baru. Karena mereka akan memperkenalkan menu makanan satu persatu dan akan memberikan rekomendasi makanan apa yang sering dipesan oleh pelanggan. 

Gambar di atas merupakan salah satu lauk populer di warung makan ini, yaitu telur dadar keriting dengan dua macam sayur tumis dan sambal. Kebanyakan pelanggan memesan telur dadar keriting hingga terdapat tempat masak khusus untuk telur dadar keriting, terdapat tiga wajan untuk memasak satu lauk tersebut. Meskipun sangat populer, pelanggan tidak dibatasi untuk memesan telur dadar keriting ini. Kalian bisa memesannya satu piring penuh dan pasti akan restock. Perpaduan telur dan daun bawang pada menu ini mampu menciptakan tekstur renyah ketika dimakan dan disusul dengan rasa yang simpel sehingga cocok untuk menu sarapan. Tak heran jika telur dadar keriting ini menjadi menu yang paling cepat habis. Menariknya meskipun dimasak dengan minyak yang banyak, kandungan minyak dalam telur dadar keriting saat dimakan hanya sedikit. Selain telur dadar keriting, sayuran tumis khususnya tahu dan tempe kecap memiliki aftertaste yang sangat melekat, porsi nasinya pas dan dimasak dengan baik.

Untuk menu minumannya hampir sama dengan warung makan pada umumnya, ada teh, jeruk, kopi, dan minuman kemasan yang bisa dipesan hangat atau dingin. Warung makan ini cocok untuk makan bersama keluarga maupun sendiri, karena terdapat meja makan dan tikar untuk lesehan tersebar di sekitar dan sebrang warung. Akan tetapi, sayangnya tempat makan ini terletak di trotoar yang kurang terawat dan ada pelanggan yang mengeluhkan banyaknya lalat saat mereka makan. Namun, pihak Warung Pojok Mbak Yuni selalu membersihkan meja makan setelah dipakai pelanggan.

Meskipun warung makannya selalu ramai, Mbak Yuni menerapkan sistem pembayaran setelah makan. Jadi, sebelum melakukan pembayaran harus mengingat-ingat apa saja yang sudah dipesan dan akan dihitung oleh salah satu karyawannya. Makanannya terbukti sangat murah, nasi lauk telur dadar keriting, dua sayur tumis, dan teh hangat hanya habis 13.000. Tempat makan ini sangat cocok untuk dicoba, khususnya para mahasiswa yang rindu masakan rumah.


Tawakal Muhamad Ramadan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]