Bubur kacang hijau (burjo) merupakan sajian khas Nusantara menggunakan kacang hijau sebagai bahan dasar, kemudian dimasak dengan air dan gula aren bersama seikat daun pandan hingga berubah menjadi lunak. Dalam penyajiannya dicampurkan dengan santan dari parutan kelapa. Makanan ini cocok untuk disantap dalam kondisi hangat maupun dingin dengan tambahan es batu dan sirup atau dapat dimakan dengan roti juga.
Nah, sebelum penulis menjelaskan dan me-review bubur kacang hijau pilihan tim Stoodies, penulis akan menjelaskan asal mula dari burjo terlebih dahulu, nih sobat stoodies. Menurut beberapa sumber yang telah ditelusuri, burjo pertama kali hadir di Jogja disebut-sebut berkat jasa seorang warga Kuningan yang merantau ke Jogja dua tahun sebelum kemerdekaan bernama Rurah Salim. Awalnya, beliau menggendong gerobak burjo berkeliling kampung, kemudian berhasil memiliki sebuah warung tetap. Tetapi, seiring berkembangnya zaman dan kebutuhan pasar, Rurah lantas menambah beberapa menu lainnya, salah satunya yang juga bertahan sampai saat ini adalah sajian mi instan.
Sobat stoodies, penulis punya salah satu rekomendasi tempat untuk menyantap bubur kacang hijau dengan rasa yang nikmat dan masih autentik seperti dulu nih, namanya Burjo Murni. Warung yang memiliki desain tempat sekilas seperti warmindo lainnya, namun ada perbedaan yang membuat tempat ini dijuluki sebagai burjo legendaris yaitu menu makanannya yang tidak berubah sama sekali, nyaris autentik sama seperti kali pertama warung burjo mulai hadir di Jogja. Burjo Murni juga menjadi salah satu destinasi kuliner yang sering direkomendasikan oleh warganet untuk orang-orang yang merindukan kehangatan bubur kacang hijau di Yogyakarta.
Letak warung yang strategis berada di Karangkajen, Yogyakarta. Lokasinya tidak jauh dari jembatan layang sekitar kawasan Stasiun Lempuyangan. Sehingga sudah banyak warganet yang menjadi saksi kenikmatan dan keautentikan bubur kacang hijau di tempat tersebut. Setiap harinya, Burjo Murni buka dari pukul 06.00-21.00 WIB. Semangkok bubur kacang hijau yang disajikan dalam mangkuk bergambar bunga-bunga sangat cocok dijadikan sebagai kudapan untuk sarapan atau ganjal perut di antara jam makan. Harganya yang terjangkau menjadi salah satu alasan Burjo Murni masih ramai sampai saat ini.
Jauh berbeda dengan burjo-burjo lainnya, Burjo Murni digadang-gadang sebagai pionir Burjo Kuningan di Jogja loh sobat stoodies. Bahkan, beberapa warganet bersaksi sudah menyantap sajian di tempat ini sejak taman kanak-kanak. Jadi, sudah pasti rasa yang ditawarkan burjo ini memang sudah tiada duanya lagi. Tidak hanya menawarkan kesederhanaan menunya, tetapi juga keautentikan rasa dan kelezatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar