Yogyakarta, selain dikenal sebagai kota pelajar, juga dikenal dengan wisatanya dan banyak memiliki ragam kuliner. Salah satu kuliner khas Yogyakarta dan banyak dicari oleh wisatawan adalah jajanan pasar. Nah, pada artikel kali ini, tim Stoodies ingin memperkenalkan jajanan pasar yang sangat terkenal di dalam negeri maupun di luar negeri yang berada di Yogyakarta nih, yaitu Lupis Mbah Satinem. Karena kebetulan penulis juga seorang perantau di Daerah Istimewa Yogyakarta ini tentunya selain berkuliah, juga sambil menikmati dong ragam wisata di Yogya apalagi kulinernya yang enak dan murah-murah banget.
Kebetulan karena lewat nih di fyp Tiktok penulis, karena penasaran melihat antusias masyarakat yang mengantri untuk mencicipi jajanan pasar ini, jadi penulis langsung cusss berniat untuk merasakan Lupis Mbah Satinem ini. Nah, beberapa waktu lalu penulis berkesempatan untuk mencicipi langsung jajanan pasar Lupis Mbah Satinem yang terkenal dan melegenda itu. Setelah shalat subuh, penulis langsung bersiap-siap dan tancap gas ke lokasi Mbah Satinem biasa berjualan. Mbah Satinem biasanya berjualan ditemani oleh putrinya, Mukinem. Lapak dagangannya biasanya buka di pinggir jalan sekitar pukul 06.00 WIB di depan Optik Yogya, Jalan Bumijo, Kecamatan Jetis, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Untuk membuat jajan pasar, Mbah Satinem memulai proses pembuatannya pada pukul 00.00 WIB dibantu oleh anaknya dengan cara yang tradisional. Semua bahan dimasaknya menggunakan kompor kayu dan bahan-bahan yang digunakan pun tak ada yang menggunakan bahan pengawet makanan. Proses pembuatan jajan pasar usai sekitar pukul 04.00 WIB. Kemudian, Mbah Satinem pun mulai berangkat ke tempatnya berjualan jam 05.00 WIB dari rumahnya.
Sekitar pukul 05.30 WIB pagi, penulis akhirnya sampai ke lokasi Mbah Satinem berjualan. Penulis sempat merasa terkejut, ternyata sudah banyak pembeli yang datang lebih dahulu dari penulis demi mencicipi cita rasa khas jajanan pasar Lupis Mbah Satinem ini lho Sobat Stoodies. Nah, ketika penulis sampai di lokasi, penulis dan pembeli lainnya tidak langsung bertemu dengan Mbah Satinem. Kami semua harus menunggu lagi hingga Mbah Satinem datang dan membuka lapak. Sekitar pukul 05.50 WIB, suami Mbah Satinem datang dan membagikan nomor antrian demi menjaga ketertiban antar pembeli. Penulis pun mengambil nomor antrian tersebut dan mendapatkan antrian ke-15.
Selang kurang lebih 2 jam dari subuh penulis menunggu, akhirnya penulis mendapatkan giliran. Setelah membeli Lupis Mbah Satinem, penulis langsung mencicipi lupisnya yang terlihat sangat menggiurkan. Tanpa pikir panjang, penulis langsung menyantapnya dan rasanya sungguh WOW! Cita rasa yang ada di dalamnya memberikan nuansa rasa manisan masa lalu yang sampai sekarang masih khas tidak lekang oleh zaman. Apalagi gula jawanya yang menurut penulis paling enak dan sangat terasa di lidah penulis ketika memakannya. Dua jam menunggu rasanya tidak sia-sia setelah merasakan nikmatnya jajanan pasar Lupis Mbah Satinem yang mendunia ini.
Jajanan pasar Lupis Mbah Satinem juga dibanderol dengan harga yang murah. Untuk harga lopis, gatot, tiwul dan cenil Setiap satu bungkusnya, pembeli hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp10.000,00 per bungkus. Sedangkan, untuk paket komplit berisi enam jenis jajan pasar dan biasa digunakan untuk acara syukuran, Mbah Satinem memasang tarif Rp150.000,00. Dengan harga segitu, tentunya Sobat Stoodies tidak merasa keberatan dong untuk mencicipi Lupis Mbah Satinem yang melegenda ini. Selain berasal dari warga lokal, pembeli Mbah Satinem juga ada yang merupakan turis yang sedang berlibur di Yogyakarta, lho.
Nah, untuk Sobat Stoodies yang ingin membeli jajanan pasar Lupis Mbah Satinem harus siap untuk bersabar ya. Seperti yang penulis ceritakan di atas, jika Sobat Stoodies mendapat nomor antrian yang berjumlah belasan siap-siap untuk menunggu berjam-jam hehe. Tapi tidak apa-apa, karena rasa dari jajanan pasar Lupis Mbah Satinem akan membuat lelahnya menunggu itu terasa tidak sia-sia. Ah iya, penulis ada satu tips and trik nih jika ingin cepat membelinya. Yaitu dengan menitip dengan pembeli yang mendapatkan nomor antrian 1-10. Itupun jika pembeli itu mau dititipin ya Sobat Stoodies. Mungkin itu saja review Stoodies tentang Jajanan Pasar Lupis Mbah Satinem, sampai jumpa di review selanjutnya.
Husni Aby M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar