Orang Indonesia memiliki berbagai macam camilan untuk mengawali pagi, ada yang menikmati pisang goreng dengan kopi, roti tawar dengan meses coklat, dan lain-lain. Agar tidak bosan dengan camilan pagi yang sama, Roti Maryam bisa menjadi pilihan variasi camilan pagi. Roti Maryam dikenal oleh orang Indonesia sebagai roti dari Arab, tetapi apakah hal tersebut benar? Kita kasih faktanya ya, sobat stoodies! Kenyataannya, Roti Maryam memiliki nama asli Roti Canai yang berasal dari India khususnya Kota Chennai. Salah satu yang menjual Roti Maryam di Yogyakarta adalah Roti Maryam Salman.
Roti Maryam Salman merupakan produksi oleh Fathiyah Bakery di Gresik, Jawa Timur. Awalnya, mereka berjualan Roti Maryam hanya di stasiun kereta api. Lalu, dua tahun terakhir menambah media penjualannya melalui motor-motor yang berada di beberapa tempat, salah satunya di Jalan Timoho, Kota Yogyakarta, tepatnya di depan gedung DPRD Kota Yogyakarta. Tempat jualan mereka yang berada di luar stasiun mudah ditemukan di sekitar sekolah dan tempat bisnis, salah satunya di Jalan Colombo depan Wisma MM UGM. Semua penjual yang menggunakan motor selalu menggunakan baju kerja yang sama yaitu berwarna kuning dan dengan gerobak yang sama seperti gambar di atas, sehingga akan mudah menemukannya. Sistem penjualannya adalah cook by order, yang berarti baru akan dimasak saat ada yang memesan, jadi sobat stoodies tidak perlu khawatir dan ragu dengan kualitasnya, pasti selalu hangat saat dimakan. Roti Maryam Salman sudah mendukung sistem pembayaran cashless melalui QRIS. Jadi, sobat stoodies tidak perlu khawatir karena meskipun tidak ada uang pas, tetap bisa membeli roti maryam ini.
Saat datang ke tempat jualan Roti Maryam Salman, sobat stoodies akan diberikan kertas menu yang memiliki total sebanyak lima menu. Sobat stoodies pasti sudah menemukan roti maryam dengan toping manis mulai dari coklat, susu kental manis, meses coklat, bahkan selai. Tetapi, Roti Maryam Salman memiliki satu menu yang berbeda, yaitu roti maryam isi daging. Dengan harga roti maryam daging yang hanya Rp11.000,00, sobat stoodies khususnya yang lagi berjuang di akhir bulan bisa mendapatkan asupan protein dengan harga yang sangat murah.
Meskipun berada di pinggir jalan, penjual tetap memperhatikan kebersihan roti maryam dengan cara tetap terbungkus plastik, tidak langsung menghadap jalan raya, dan alat masaknya selalu dibersihkan setiap selesai memasak. Terdapat kursi untuk menunggu pesanan dan pelayanannya yang ramah membuat ingin membeli lagi keesokan harinya. Khusus untuk cabang di Jalan Timoho, tempat parkirnya cukup untuk motor dan mobil, karena cabang yang satu ini berjualan tepat di depan café yang sudah tutup, sehingga pengendara mobil pun bisa memarkirkan mobilnya di area parkir café. Salah satu menu yang saya coba adalah Roti Maryam Salman Coklat. Rotinya benar-benar dimasak hingga matang sampai ke dalam dan coklatnya lumayan meleleh jadi saat dimakan muncul rasa manis yang bercampur dengan rasa mentega serta sedikit rasa tawar khas Roti Maryam. Tetapi sayangnya, tekstur luar rotinya lumayan kering, alangkah baiknya apabila mentega yang digunakan untuk memasak lebih banyak sehingga akan timbul tekstur lembut. Tim Stoodies sangat merekomendasikan tempat ini apabila sobat stoodies ingin mencicipi cita rasa makanan luar negeri yang ramah di kantong dengan rasa yang sepadan dengan harganya.
Tawakal Muhamad R
Tidak ada komentar:
Posting Komentar