Mengawali Pagi dengan Nasi Kuning Bu Tuti

Nasi merupakan makanan pokok mayoritas masyarakat Indonesia, sampai-sampai ada semboyan kalau belum makan nasi sama saja belum makan. Begitulah besarnya pengaruh nasi di Indonesia. Dari sekian banyak varian nasi di Indonesia, salah satunya adalah nasi kuning. Nasi kuning merupakan nasi yang memiliki berbagai macam rempah dengan rasa gurih dan memiliki bahan utama kunyit untuk mendapatkan warna kuning. Di Kota Yogyakarta, ada warung makan yang terkenal dengan nasi kuningnya yaitu warung makan Bu Tuti. Selain nasi kuning, warung makan Bu Tuti juga menjual berbagai macam lontong sayur dan lauk pauk. Warung makan ini tepatnya berada di Jalan Babarsari, Kledokan, Catur Tunggal, Kabupaten Sleman. Saya sebagai pendatang baru di Kota Yogyakarta sangat bingung dengan keadaan jalan di sekitar tempat tersebut karena didominasi oleh jalanan kecil dan jalur satu arah. Saya sarankan bagi sobat stoodies apabila ingin mencoba langsung ke tempatnya, gunakan Google Maps dan ketik saja Nasi Kuning Bu Tuti di pencarian Google Maps.

Saat datang di tempatnya, warung makan Bu Tuti memiliki tempat parkir yang lumayan luas untuk motor. Apabila sobat stoodies menggunakan mobil, tetap bisa parkir di depan warung makan, tetapi saat ramai terpaksa parkir di depan rumah warga. Warung makan ini memiliki banyak meja makan dan kursi, sehingga cocok sebagai tempat untuk makan besar dengan keluarga atau teman-teman sobat stoodies. Kebersihan warung makan ini juga cukup terjaga, terbukti saat saya datang mengunjungi warung makan saat ramai, meja akan langsung dibersihkan oleh karyawannya. Tapi sayangnya, seperti warung makan pada umumnya lantainya kurang bersih. Terdapat wastafel juga jadi sobat stoodies tidak perlu khawatir tentang prinsip kebersihan warung makan ini. Sistem pemesanan di warung ini sekaligus dengan pembayarannya, saat datang di tempat ini sobat stoodies memesan makanan dan minuman langsung di dapurnya. Saya termasuk pertama kali memesan di warung ini. Menurut saya, cara pemesanannya lumayan membingungkan karena tidak ada papan rambu yang menunjukkan tempat memesan dan tempat pembayaran. Tetapi beruntungnya saya tetap dilayani dengan baik oleh pemilik.

Foto di atas adalah salah satu menu yang tersedia di Warung Makan Bu Tuti, yaitu nasi kuning telur balado yang dibanderol seharga Rp15.000,00. Enaknya di warung makan Bu Tuti, cara memesan nasi kuningnya seperti nasi rames. Jadi, sobat stoodies bisa memilih lauk yang sobat stoodies inginkan, mulai dari daging, tahu, tempe, telur, dan masih banyak lagi. Seperti nasi kuning pada umumnya, nasi kuning Bu Tuti dilengkapi dengan serundeng (parutan daging kelapa yang digoreng beserta berbagai macam rempah), timun, kerupuk udang, mie bihun kecap, bawang goreng, dan yang pasti telur balado. Porsinya pas, tidak bikin perut sobat stoodies kekenyangan dan tidak terasa masih lapar juga setelah makan nasi kuningnya. Nasi kuningnya sangat terasa rempah-rempahnya khususnya wangi dan rasa kunyitnya. Hal tersebut membuktikan kalau nasi kuningnya bukan gara-gara pewarna saja. Lauk-lauk penyertanya juga masih fresh dan terasa masih hangat saat dimakan. Rasa telur baladonya tetap seperti pada umumnya, yaitu pedas dan manis. Nasi Kuning Bu Tuti memiliki satu keunikan, saat kalian makan di tempat, sobat stoodies akan diberi satu botol sambal yang terasa manis, pastinya sangat bersahabat dengan perut kalau sobat stoodies makan di pagi hari. Saran saya untuk warung makan ini hanya satu, lebih diperjelas rambu warung makannya, karena dari pinggir jalan tidak kelihatan sama sekali. Sehingga nantinya sobat stoodies bisa lebih mudah menemukan warung makan ini.

Tawakal Muhamad R